Saturday, June 21, 2008

Studi Kasus Saham [MIRA , APEX , PGAS] & Hipotesis

Belakangan ini saya sering gunakan 3 indikator dalam melakukan analisa saham dengan menggunakan Metastock. Ke tiga indikator tersebut saya pilah menjadi 2 indikator utama yaitu MACD dan Stochastic Oscillator - serta satu indikator penunjang , SMA 10 (Simple Moving Average : 10 days) - EMA 30 (Exponential Moving Average : 30 days)

Postingan kali ini bermaksud untuk mencoba membangun hipotesa dengan menggunakan sampel 3 saham (MIRA , APEX dan PGAS) dengan harapan dapat menarik benang merah walau hanya dengan sekedar melakukan pengamatan sekilas sembari jalan saja, yaitu dengan melakukan pendekatan yang sangat teramat sederhana. ;)

Rumusan Masalah (Pertanyaan) :
Dari 2 indikator utama tersebut , indikator manakah yang relatif lebih efektif (akurat) dalam memprediksi gerakan harga saham di perdagangan ke esokan harinya?

Hipotesa 1 : Indikator MACD lebih akurat (efektif) untuk memprediksi pergerakan harga saham di perdagangan keesokan harinya dibandingkan indikator Stochastic Oscillator.

Hipotesa 2 : Stochastic Oscillator lebih efektif memprediksi pergerakan harga saham pada perdagangan di keesokan harinya daripada MACD.

Dalam kasus MIRA , kita dapati kondisi MACD yang Favourable (sedang membaik) sementara stochastic oscillator Unfavourable (mengkhawatirkan).




Dengan asumsi variabel (indikator) lain dianggap tetap / diabaikan (ceteris paribus) - maka dapatlah dbangun sebuah hipotesa sederhana yaitu jika besok senin (23.06.2008) harga MIRA naik > 700 , maka :

Hipotesa Pertama : MACD lebih efektif daripada Stochastic Oscillator (ceteris paribus).

namun bila harga MIRA jatuh < 700 maka:

Hipotesa Kedua
: Stochastic Oscillator lebih efektif daripada MACD (ceteris paribus) .

* Harga penutupan MIRA jumat (20.06.2008) = 700 , jika harga penutupan hari senin (23.06.2008) sama dengan = 700 , maka penarikan kesimpulan akan dilakukan berdasarkan kondisi indikator (MACD & Stochastic Oscillator) yang paling mendekati (mempengaruhi) harga penutupan (ceteris paribus) !

------

Sementara dalam kasus PGAS , kita temukan keadaan yang berkebalikan. Stochastic oscillator sedang berupaya membaik (Favourable) , namun MACD dalam kondisi yang memprihatinkan (Unfavourable).



Jika pada penutupan hari senin harga PGAS > 13.650 , maka :

Hipotesa Kedua : Stochastic Oscillator lebih efektif daripada MACD (ceteris paribus) adalah VALID.

namun jika pada penutupan hari senin harga PGAS < 13.650 , maka :

Hipotesa Pertama
: MACD lebih efektif daripada Stochastic Oscillator (ceteris paribus) adalah VALID.

* Harga penutupan PGAS jumat (20.06.2008) = 13.650 , jika harga penutupan hari senin (23.06.2008) sama dengan = 13.650 , maka penarikan kesimpulan akan dilakukan berdasarkan kondisi indikator (MACD & Stochastic Oscillator) yang paling mendekati (mempengaruhi) harga penutupan (ceteris paribus) !


Boleh dibilang APEX merupakan kondisi ekstrim-nya PGAS jika melihat dari MACD nya yang cenderung menakutkan !



Adapun APEX saya libatkan disini hanya sebagai tambahan saham pembantu untuk menyuplai tambahan informasi. Semestinya saya harus berlaku fair dengan juga mencarikan saham ektrim nya MIRA , namun mengingat keterbatasan sumber daya apa boleh dikata ;)

So.....selamat mengamati perdagangan hari senin....

No comments:

 
Who links to me?