Thursday, January 31, 2008

31.01.08

hmm....seharian tidak bisa pantau jalannya perdagangan hari ini (kamis - 31 januari 2008) dikarenakan sedang bermobilitas tinggi ;) , sepertinya tekanan jual masih mendominasi bursa. IHSG ditutup naik 16,89 poin (dari 2.610,36 menjadi 2.627,25).

Posisi portofolio masih belum berubah cukup berarti : INCO terlihat ragu-ragu , CMNP & SOBI masih menjadi pengalaman pahit ;) dan AALI belum mampu terbang lagi selama 2 hari terakhir ;p - hanya TLKM saja yang kemarin dibeli di 8.900 , hari ini (9.250) telah menunjukkan kinerja baik(naik 350 point).


Iseng-iseng saya coba lihat kembali (telusuri) transaksi dalam seminggu terakhir. Dan informasi yang saya hasilkan ternyata cukup informatif, untuk detilnya akan saya coba uraikan esok hari, mengingat besok (jumat malam) adalah momen yang tepat untuk evaluasi rutin kinerja mingguan.

Profit dari 3 saham : TINS, ENRG & AALI = 2.003.802
Loss dari GGRM dan 1 lot CMNP = 378.582
Total Fee jual & beli selama seminggu , 23 - 30 jan 2008 = 441.539

Berhubung 3 saham masih memerah (AALI , CMNP & SOBI), posisi sampai kamis malam ini (31.01.08) menunjukkan net return sekitar Rp. 350.000,-

Wednesday, January 30, 2008

30.01.08

Hampir sepanjang hari ini (selasa - 30 januari 2008) indeks kerap memerah. Awal dan akhir sesi sangat mempengaruhi nilai. Akhirnya IHSG ditutup dengan kenaikan hanya 2,5 poin (dari 2.607,84 menjadi 2.610,36).

AALI yang saya jagokan terhambat lajunya oleh tekanan bursa. Begitu pula ketiga saham yang
kemarin memberikan sinyal akan menaik lagi ; ITMG, AALI, UNTR mendadak tak lagi bertenaga ;)

Beberapa action untuk mempercantik portofolio telah saya lakukan dalam menyikapi situasi & kondisi perkembangan indeks.

Koleksi 2 lot terakhir GGRM yang telah saya simpan (beli di 8.100) selama 3 hari bursa (sejak jumat -25.01.08), sejalan dengan turbulensi harga sekaligus ungkapan rasa kecewa terhadap kinerjanya selama 3 hari terakhir ini;) membuat saya walaupun dengan sedikit segan menukarkannya dengan 1 lot INCO di 7.950 dan 1 lot TLKM di 8.900.
(Adapun yang bikin sesak saya- malamnya sewaktu saya lakukan evaluasi rutin kinerja hari ini, sempat terbelalak manakala melihat GGRM close di 8.300....wah benar-benar bukan rejeki saya nih saham ;p Bagaimana tidak, wong beli 10 lot di 8.100, selalu terpaksa menjual rugi di harga 8.100 , 8.050 dan 8.000 - belum lagi jika memperhitungkan akumulasi fee jual & belinya)

Seperti biasa, untuk mengamankan posisi cash on T+3 agar tidak minus, 5 lot BNBR yang sempat saya beli di 280 , selang satu jam sebelum bursa berakhir - saya jual dengan cepat di 285, padahal jika tidak ada desakan yang cukup berarti- saya masih berpotensi untuk menjualnya lebih tinggi di 290 atau 295.

Masih 2 saham lagi yang mengganggu ketenangan hati saya, yaitu 9 lot CMNP di 1.960 dan 10 lot SOBI di 1.740. Cukup sabarkah saya selama 2 minggu ini terhadap kinerja 2 saham ini? ;)

Tuesday, January 29, 2008

29.01.08

Hari ini (selasa - 29 januari 2008) IHSG berfluktuasi kenaikannya , dari penambahan 40 poin, 30 poin, kemudian sempat turun hingga 9 poin di penghujung sesi II dan akhirnya ditutup 25,79 poin (naik dari 2.582,05 menjadi 2.607,84). Cukup berat usahanya dalam menembus level 2.700.

AALI yang saya beli kemarin di harga 29.400 saya jual di 30.500. Namun saya tergoda untuk membelinya kembali di 30.600 guna memuasi keingintahuan apakah akan sanggup menembus 31.000 di hari yang sama? Jika melihat batasan historis kenaikan AALI setiap harinya dalam 8 hari bursa yang lalu dimana kenaikan tertinggi sebesar 1.400, semestinya saya tidak memaksakan rasa keingintahuan tersebut. Tapi yah memang emosi sangat berperan tinggi manakala harga merangkak maju dengan cepatnya. ;) Target price 1 untuk AALI adalah 33.300.

Ada 4 saham yang menarik perhatian saya, dimana seakan memberi sinyal untuk naik kembali (melanjutkan rally) esok (rabu - 30.01.08) yaitu : AALI, ITMG, ASII, UNTR (overbought)

3 saham lainnya (GGRM, CMNP, SOBI) yang saya beli sejak jumat lalu (25.01.08) belum berkinerja baik. Setelah saya coba telaah kembali, kemungkinan untuk GGRM dan CMNP sedang downtrend. Sementara untuk SOBI, saya salah menduga point yang saya kira sebelumnya adalah titik reversal, ternyata berlanjut kepada continuation. Jadi ketiganya masih akan memerlukan waktu beberapa hari untuk memberikan hasil yang diharapkan.

Di sesi ke II , saya sempat terpikir untuk mengambil suatu tindakan , yaitu menjual rugi 1 lot GGRM (beli di 8.100 jual di 8.000) untuk ditukarkan dengan membeli 1 lot INCO yang sempat turun di harga 7.950 guna mengoptimalkan portofolio. Jika dalam waktu 2-3 hari ini, kondisinya memungkinkan , sangat boleh jadi tindakan tersebut akan saya lakukan.

Monday, January 28, 2008

28.01.08

wow...hari ini (senin - 28 januari 2008) merupakan hari yang cukup menegangkan dalam melakukan trading. Tekanan jual kembali terjadi, IHSG melemah 38,44 poin (dari 2.620,49 menjadi 2.582,05). Suatu fenomena penurunan kembali , setelah penurunan yang terjadi pada tanggal 24 januari 2008 yang lalu (40,42 poin).

Penurunan ini saya duga terjadi karena kekhawatiran investor akan terjadinya resesi global. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi di USA, menuntut The Fed untuk menurunkan kembali tingkat suku bunganya a.s.a.p guna mengangkat perekonomian yang sedang menuju masa keterpurukan. Seorang analis memperkirakan adanya tendensi terjadinya 'Liquidity Trap'. (wah harus buka buku kuliah lagi nih untuk membahas tentang fenomena ekonomi yang satu ini ;p)

Pasar saham global serentak memerah. Dow Jones, HSI, begitu pula JCI ! Apabila kebijakan ekonomi baru yang sedang hangat digodok di USA memberikan sinyal positif, maka market akan mulai membiru kembali.

Ketika IHSG sedang menurun , kepiawaian seorang trader / smart investor sejati diuji. Hari ini saya mendapatkan satu pengalaman baru. Kepanikan sudah terjadi sebelum market dibuka. HOTS error, ini merupakan sebuah ujian mental pembuka manakala kondisi pasar sedang bergejolak. Akibatnya, saya kehilangan momentum 20 menit pertama pembukaan bursa. Mencermati harga-harga saham unggulan mulai turun cepat, saya tergoda untuk membeli AALI. Tanpa pikir panjang, langsung saya beli 1 lot di harga Rp. 29.400. Ketika, mengecek account portofolio , saya sempat kaget karena ada tanda minus (-) sekitar 22 juta, artinya saya tengah menggunakan fasilitas marjin. Segera saya lihat (review) secara cepat untuk memilih mana saham yang bisa saya jual untung , maupun saham yang harus saya jual rugi demi menutupi hutang marjin ini.

Merupakan hal yang cukup sulit untuk menjual dengan harga yang lumayan di saat bursa sedang melemah seperti ini. 4 (empat) lot stock ENRG yang saya beli di harga average 1.231 terpaksa saya jual dengan harga 1.340 (2 lot) & 1.350 (1 lot). Ada keengganan untuk melepas saham ini, karena menurut analisa saya masih akan naik hingga 1.530. Namun apalah daya, ingin inject cash serasa males untuk pergi ke bank ;). Kemudian saya harus menjual rugi 2 lot GGRM yang saya beli di 8.100 untuk dijual seharga 8.000. Dan untuk menutup defisit terakhir, sehingga saya dapat membuat cash on T+3 positif , dengan sangat berat hati saya jual 1 lot CMNP yang saya beli di harga 1.960 untuk dijual di harga 1.950. Harga bid hari ini benar-benar membuat saya susah dalam mencari harga yang lumayan baik, dan ternyata benar-benar tidaklah mudah karena buyer memiliki bargaining power yang kuat.

Portofolio hari ini akan menjadi tolak-ukur untuk mengetahui seberapa baik saya dalam melakukan decision making dan akan membandingkannya dengan portofolio tanggal 25.01.2008. Bila dapat melewati 2.139.303 dengan bermodalkan 40jt, maka saya boleh sedikit tersenyum, karena boleh dikata saya dapat / berhasil melalui goncangan IHSG sebesar -38,44 poin ;)

Friday, January 25, 2008

25.01.08

Kondisi bursa yang baik di hari ini (jumat - 25 januari 2008). IHSG terus bergerak maju, dari 2.575,58 di sesi I dan ditutup pada 2.620,49. (mengalami kenaikan 103.79 poin dari kemarin 2.516,7)

Hari ini emosi dan psikologi saya mulai tergiring oleh arus perdagangan. Demi mencegah resiko, dengan sangat berat hati saya lakukan aksi 'profit taking'. Benar-benar hari yang menggembirakan bagi TINS. Setelah ditutup pada 26.550 di hari kamis, harga open langsung merangkak di 27.000 dan benar saja seperti yang saya duga kemarin, resistance 1 = 27.000 dengan mudahnya ditembus, sehingga target price berikutnya adalah 28.900.

Jika kondisi pasar masih membaik, minggu depan TINS akan mencoba menembus level 28.000 dan 29.000. Ada keinginan untuk membeli TINS kembali di harga 27.450 - 27.800 - 27.900 - 28.000 untuk menyambutnya di target price 1 = 28.900. It means senin mesti inject cash lagi untuk setoran yang ke tiga kalinya ;)

Hari ini saya belajar dari sebuah kesalahan. Berhati-hatilah sebelum membeli. Mulai dari input harga dan volume, menghitung biaya beli (including fee) yang akan kita keluarkan dengan memperhatikan benar berapa jumlah cash yang masih tersedia. Kecerobohan sedikit, maka otomatis fasilitas marjin terpakai. Sebaiknya hindari pemakaian marjin untuk mengurangi tingkat resiko. Walaupun pada momen-momen tertentu, penggunaan fasilitas ini dapat memaksimumkan profit.

Setelah TINS terjual, sebagai gantinya saya beli 10 lot CMNP di 1.960 (target price = 2.350) , 4 lot GGRM di 8.100 (target price = 8.850) dan 10 lot SOBI di 1.740 (target price = 1.930). Melihat pola pergerakan harga dari ke tiga jenis saham ini sepertinya saya perlu terapkan taktik gerilya, yaitu daily trading - beli & jual dalam 1 hari bursa.

Sore menjelang malam, seorang teman menanyakan dapatkah TLKM menembus 9.800 senin esok (28.01.08) ? Setelah saya lihat sekilas grafik dan historical pricenya sejak 8 januari 2008, maka saya jawab - mungkin perlu waktu 1-2 hari jika sikon IHSG normal. [wrong thought ! ralat, sampai selasa-29.01.08, TLKM kian melemah hingga 8.950. Di saat AALI & ITMG (serta beberapa saham bluecheap lainnya) berkibar, TLKM justru terpuruk. hmm..ada apa dengan TLKM?]

Target price untuk TLKM adalah 10.300.

Thursday, January 24, 2008

24.01.08

IHSG bergerak cukup volatil sepanjang hari ini (kamis - 24 januari 2008), walaupun berhasil naik sebesar 65,26 poin dari 2.476,28 ke 2.516,7 (+1,63%) namun belum maksimal karena pada penutupan sesi I , sempat mencetak 2.541,54.

Saham pilihan saya, TINS (beli di 25.300 yang kemarin (rabu) ditutup 25.650, secara tiba-tiba dibuka (pra-opening) dengan harga 26.900 (wow ;p) hanya dalam hitungan menit langsung bertengger di posisi tertingginya 27.000. Jangkauan harga terendah (low) 25.250, jadi perlu berhati-hati terhadap resiko penurunan harga TINS yang dalam satu hari bisa mencapai 600 - 800 -850 - 1000 - 1.300 - 1.650 -2.000 hingga 4.900. (data 14 - 24 jan 2008)

Level 27.000 ini akan menjadi resitance 1 yang lumayan kuat sebelum ia mencapai target price 1 = 27.100 , kemudian target price 2 = 28.900. Sudah beberapa kali buyer mencoba menembus resistance 1 ini, namun upaya tersebut belum berbuahkan hasil yang manis. Semoga saja di perdagangan esok (kamis - 25.01.2008, level ini dapat didobrak).

Jika pasar bagus TINS akan bergerak ke 26.550 - 26.800 - 26.900 - 27.000 - 27.100 - .......


Sementara niat untuk membeli MEDC hari ini (rabu - 24.01.08) belum tercapai. Ingin membeli di harga 3.725 - 3.825 - 3.850 masih belum tercipta peluang untuk masuk. Malahan jadi tergoda untuk membeli ENRG di harga average 1.231 sebanyak 8 lot.

Besok (kamis-25.01.2008) , inject cash lagi buat nambah koleksi saham MEDC & AALI buat short term trading ;)

Wednesday, January 23, 2008

23.01.08

Perdagangan hari ini (rabu - 23 jan 2008) dapat dilalui dengan baik. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed sebesar 75 basis poin membawa efek positif bagi para pelaku bursa Indonesia, dan selamatlah ia dari badai sale-off kemarin...;)
[ralat, kemungkinan jatuhnya bursa dunia - 22 januari lalu, disebabkan oleh kasus pembobolan sistem pasar finansial yang dilakukan oleh seorang broker di Perancis, sehingga memberikan sinyal 'ketidakpercayaan' atas sistem keuangan modern terkini]

IHSG menguat dari 2.294,22 menjadi 2.476,28 (naik 182, 06 poin / meningkat 7.92% setelah kemarin (selasa) terpuruk sebesar 7%) - walaupun masih belum dapat melewati level penutupan di hari senin sebelumnya (2.485,88) dimana sejalan dengan HSI yang membiru (5,09%). Sepertinya ada keterkaitan erat antara JCI dan HSI. Minggu ini, masih tersisa 2 hari bursa bagi IHSG untuk mencetak new record menembus level 2.500 dan 2.600 atau kembali turun ke level 2.300.

Di penghujung sesi ke II hari ini, setelah dana yang saya setorkan masuk ke account pribadi, saya melakukan uji coba on line trading untuk pertama kalinya dengan menggunakan jasa eTrading. Sayang sekali, pengalaman (kesan) pertama OLT ini, kurang menyenangkan di hati, perihal service yang kurang kompeten dan less profesional dari SDM maupun sistemnya.

Mengamati pergerakan harga saham di penghujung sesi (sekitar 15:30an) , terlihat oleh mata lahir saya dimana seakan-akan banyak saham bluecheap yang kemarin terkapar, giat berlomba-lomba seperti hendak membalaskan dendam kerugian yang tercipta di hari sebelumnya, walhasil secara spontan memicu reaksi saya untuk terpancing membeli saham TINS (fast decision making).

Kemarin saya sempat merencanakan untuk membeli TINS di harga maksimal 25.100 namun apalah daya, malah over plan sehingga kejadianlah membeli TINS di harga 25.300 dan entahlah (damn for the system !) apakah upaya untuk menjualnya kembali di 26.150 akan di approve by system or not (so far sih ada di list pending, belum DONE, mau di amend koq ga bisa yah ;( damn for the system again !), yang jelas di harga penutupan tertera 25.650. (lumayanlah potensi net profit sebesar 150.965 setelah dikurangi fee).

Jika pengamatan dan analisis sederhana yang telah saya lakukan nantinya terbukti benar adanya , maka TINS akan berupaya bergerak naik ke 26.150 - 26.800 - 27.100 (target price 1) - 28.900 (target price 2) . (rencananya sih baru mau jual di harga ini ;( )

Untuk besok (hari rabu - 24.01.08) saya berniat membeli MEDC max 3 lot sebagai bahan analisa saham berikutnya (Nantinya saya akan mengamati pergerakan harga saham TINS & MEDC selama 2 bulan ke depan kalau masih menarik untuk dikaji). Dari hasil perhitungan matematis sederhana, MEDC masih berpeluang mencetak gain sebesar 175 dalam waktu dekat. Dan ia pun juga memiliki kesempatan untuk kembali ke level harga 5.000an...mid term kah?

Tuesday, January 22, 2008

22.01.08

2 hari ini (21 & 22 januari 2008) saya saksikan bagaimana market bearish. Tekanan terhadap IHSG dari 2.800 ke 2.400 hingga 2.294, 22 (closing 22.01.08) senada dengan nasib HSI. Penurunan harga yang sangat drastis dalam satu hari, membuat down mental para junior trader. Kerugian spontan menumpuk di depan mata mereka hanya dalam kisaran jam.

Sesi II sempat saya perhatikan IHSG mencetak angka 2.233,44 , beberapa saham bluecheaps sempat turun hingga 4.000-5.000. Beberapa pihak mengharapkan pasar agar di suspend. Keterpurukan ini disinyalir ada kaitannya dengan para pelaku pasar yang nakal dengan memperburuk pasar melalui aksi short -selling.

Pihak-pihak yang sangat berkepentinganpun mulai gusar dan sebagaimana biasa seperti kasus-kasus klasik sebelumnya, selalu saja terlambat dalam mengambil keputusan, walaupun demikian action yang mereka tempuh berbuahkan hasil dimana mulai dapat mengangkat IHSG dari 2.233 ke 2.266 dan ditutup 2.294. (data 22 januari 2008).

Seorang analis yang cukup saya perhatikan analisanya menyatakan besok adalah saat yang baik untuk membeli karena merupakan titik balik (reversal). Harga beberapa saham unggulan selama ini seakan lupa disadari bahwa sudah terlalu mahal, tambahnya. Memang diperlukan ilmu & teknik analisa yang cukup valid untuk dikuasai oleh para trader agar tidak asal dalam melakukan trade. Sayangnya ilmu dan pengetahuan semacam itu, tidaklah mudah dan murah untuk didapat, bahkan terkesan sulit untuk diraih. Padahal ini merupakan salah satu pilar guna menjaga indeks bursa lokal tetap kuat dan bisa tahan goncangan dari luar, baik oleh foreigner trader / investor maupun dampak atau imbas ekonomi global.

Dari data hari ini (22.01.08) , saya coba buat rencana beli saham-saham berikut di minggu ini (23-26 jan 2008) , dengan target price min to max : [SEBAGAI BAHAN UNTUK EVALUASI & ANALISA]
SGRO : 3.550 - 3.675 - 3.700 - 3.800 - 4.000 ROI = 15%
INDF : 2.475 - 2.475 - 2.550 - 2.600 - 2.700 ROI = 13.5%
ANTM : 2.850 - 2.850 - 2.925 - 3.075 - 3.100 ROI = 13.33%
TINS : 20.200 - 22.800 - 23.000 - 25.100 ROI = 14.6 %

additional

LSIP : 9.900 - 10.050 - 11.000 - 11.400 ROI = 13.08 %
MEDC : 3.350 - 3.550 - 3.700 - 3.800 ROI = 12.5 %
INCO : 7.000 - 7.500 - 7.700 - 8.000 - 8.100 ROI = 9.23%
AALI : 24.000 - 26.000 - 27.000 - 27.950 ROI = 8 %
TLKM : 8.250 - 8.400 - 8.500 - 8.600 ROI = 5.77 %

Rencana tersebut akan di-adjust menyesuaikan kondisi pasar esok hari (Rabu, 23.01.2008)
Jika melihat trend bursa global yang masih mengalami tekanan jual dalam minggu ini, menurut saya pribadi masih cukup terbuka kemungkinan IHSG belum akan terlepas dari warna merah ;)

Apakah IHSG sanggup melewati 2.300 atau justru akan semakin terpuruk ke level 2.000?

Mari kita perhatikan secara bersama hingga akhir minggu ke III januari ini...

Januari oh Januari.....;)


 
Who links to me?