Friday, February 29, 2008

29.02.08

IHSG terus menurun mulai dari pagi hingga sore dalam perdagangan kali ini (jumat, 29 februari 2008). Pada akhir waktu bursa , indeks ditutup melemah 34,37 poin (turun dari 2.756,31 menjadi 2.721,94) .

Minggu ini ada 3 saham yang berhasil melampaui target price 1 & 2 saya, yaitu :
BDMN, BISI dan BLTA.
Jika ada informasi yang sangat baik, maka harga saham cenderung naik melebihi batas atas kewajaran. Tentu saja kejadian ini akan membuahkan kegembiraan , dan tak jarang pula membuat 'kecele' ;)


Satu hal yang paling saya khawatirkan dalam era teknologi informasi saat ini adalah daya akurasi dari suatu sistem. Jika sistem / server rentan / sering error , celakalah nasabahnya. Di sesi II, sempat saya dapati kejadian seperti ini. Entah harus mengutuki atau justru mengucapkan syukur atas tindakan yang telah saya ambil.

Mungkin ada sekitar 10 menit, data cash on t+3 saya menunjukkan minus 21 juta. Fakta yang sangat mengagetkan sekali bagi saya ! karena sepertinya saya selalu berhati-hati terhadap posisi cash saya.

Menanggapi hal itu, maka segera saya pertimbangkan baik-baik secara cepat untuk menjual saham-saham yang bernilai besar guna menutupi keadaan yang diinformasikan sebagai hutang tersebut!

Sayangnya kondisi bursa sedang dalam keadaan 'tertekan' dengan kuatnya, sehingga mau tidak mau saya harus berani dan sadar mencadangkan kerugian pertama stock trading di bulan ke dua ini ! Dan ITMG pun yang semestinya tetap saya keep hingga harga pulih, menjadi target pertama untuk dikorbankan.

Setelah menjual ITMG dan INCO, ketika saya re-check posisi cash on t+3, ternyata sudah kembali normal ! Sehingga kini saya malahan kelebihan cash 16 juta !! huhuhu... rasa kesal pun mulai merasuk !

Akhirnya saya beli kembali ITMG yang tadi saya jual , lalu membeli saham itu pada harga yang sama ;(....Atas action ini paling tidak saya telah bukukan sejumlah kerugian terhadap fee jual-beli ITMG sekitar Rp. 200.000,-

Namun sejak beberapa hari yang lalu , saya sempat terpikir untuk melakukan tindakan serupa terhadap ITMG - kala mencermati pergerakan harganya yang kian merosot dengan sangat tajamnya selama rentang waktu 3 hari berturut-turut - seakan mengulangi peristiwa yang sama pada 6- 13 februari silam.

Dengan melakukan demikian, maka saya bisa mendapatkan harga 'average' yang lebih rendah , sehingga dapat memberikan fleksibilitas terhadap 1 lot ekstra ITMG untuk ditukarkan dengan saham lain manakala dirasa terciptakan peluang yang relatif lebih menguntungkan.

Misal, kemungkinan untuk menukarkannya dengan AALI yang telah mendapat perlakuan koreksi tajam, dimana turun dari level 35.000 kembali ke posisi harga 31.000 an.

Apapun yang terjadi atas peristiwa diatas, bagaimanapun juga ada hikmah serta pembelajaran yang sangat berharga , yang bisa saya petik....dan waktu-lah yang akan menjadi determinan terbaik yang akan bertindak selaku wasit agung dalam hal menentukan efektif tidaknya tindakan dari keputusan yang telah diambil ;)

Aksi jual hari ini sbb:
- Jual BLTA , net profit 1 Rp. 31.752 (beli 2.350 [28.02.08] , jual 2.425 [29.02.08]
- Jual BLTA ,
net profit 2 Rp. 56.740 (beli 2.325 [28.02.08] , jual 2.450 [29.02.08]
[aksi jual yg dipicu oleh kejadian sedikit error atas HOTS ;) ]
-
Jual ITMG ,
PEMBUKUAN KERUGIAN Rp. 200.000 (beli 29.400 [25.02.08] , jual 27.600 [29.02.08] ----> skenario 1 pembukuan kerugian akibat transaksi fee jual-beli , sementara untuk -----> skenario 2 pembukuan kerugian sebesar Rp. 967.950 , bila hendak menukar dengan AALI manakala mendapatkan momen yang bagus..;)
-
Jual INCO ,
net profit Rp. 152.653 (beli 9.100 [26.02.08] , jual 9.450 [29.02.08]
-
Jual 3 lot BNII ,
net profit Rp. 12.311 (beli 330 [15.02.08] , jual 340 [29.02.08]

Sementara aksi beli, dilakukan terhadap saham-saham ; KLBF di 1.060 , CPIN pada average 1.008 , BBCA di 3.525 , BRPT dengan average 2.062 , SMGR average 5.425 , TLKM di 9.900 , SOBI average 1.635.

KLBF : Target Price 1 = 1.160 , Target Price 2 = 1.210
BBCA : Target Price 1 = 3.675 . Target Price 2 = 3.700

Total fee jual-beli hari ini Rp. 111.786,-

Thursday, February 28, 2008

28.02.08

Pola perdagangan hari ini (kamis - 28 februari 2008) menyerupai hari kemarin, hanya saja pada menit-menit terakhir penutupan bursa , IHSG yang bertendensi melemah bahkan hampir memerah, mendadak berbalik arah lalu mulai bergerak menguat. Indeks pun ditutup naik 16,18 poin (meningkat dari 2.740,14 menjadi 2.756,31).

Transaksi jual sbb:
- Jual BISI , net profit Rp. 193.241 (beli 2.575 [22.02.08] , jual 2.975 [28.02.08])
- Jual TLKM ,
net profit Rp. 50.663 (beli 10.050 [25.02.08] , jual 10.200 [28.02.08])
- Jual 5 lot BNII ,
net profit Rp. 8.505 (beli 330 [15.02.08] , jual 335 [28.02.08])
- Jual BBRI ,
net profit Rp. 7.288 (beli 7.350 [26.02.08] , jual 7.400 [28.02.08])
- Jual 1 lot ANTM ,
net profit Rp. 15.328 (beli 4.000 [26.02.08] , jual 4.050 [28.02.08])

Adapun untuk transaksi beli :
- Beli UNTR di harga 13.350
- Beli PTBA pada harga 11.350
- Beli BLTA dengan average 2.337
- Beli SMGR di 5.450
- Beli BRPT pada harga 2.075
- Beli SOBI dengan average 1.649

UNTR : Target Price 1 = 13.700 , Target Price 2 = 13.850
PTBA :
Target Price 1 = 12.100 , Target Price 2 = 12.250
BLTA :
Target Price 1 = 2.375 , Target Price 2 = 2.400
SMGR :
Target Price 1 = 5.550 , Target Price 2 = 5.600
BRPT : Target Price 1 = 2.125 , Target Price 2 = 2.150

Total fee jual-beli hari ini Rp. 74.733,-



Wednesday, February 27, 2008

27.02.08

Perdagangan masih bergejolak, walaupun lebih disebabkan oleh faktor internal. Tekanan harga yang demikian kuatnya terjadi hampir disepanjang sesi II, namun indeks dapat ditutup menguat 1,23 poin (naik dari 2.738,87 menjadi 2.740,140).

1 lot koleksi ELTY terakhir , saya jual sehingga memberikan net profit Rp. 37.841 (beli 610 [21.02.08] , jual 690 [27.02.08]). Kemudian saya jual 2 lot CPIN , net profit Rp. 25.017 (beli 1.020 [22.02.08] , jual 1.050 [27.02.08]). Hari ini BISI berhasil mencapai Target Price 1 nya menjelang penutupan sesi II, dan saya pun memperoleh kesempatan untuk menjual BISI dalam 3 variasi harga ; net profit 1 Rp. 31.092 (beli 2.625 [22.02.08] , jual 2.700 [27.02.08]) , net profit 2 Rp. 68.543 (beli 2.600 [22.02.08] , jual 2.750 [27.02.08]) dan net profit BISI 3 Rp. 118.398
(beli 2.600 [22.02.08] , jual 2.850 [27.02.08]). Saya sisakan 1 lot BISI terakhir untuk dijual dikisaran Target Price 2 nya = 2.960.

Aktivitas beli saya lakukan terhadap saham-saham:
BMRI di harga 3.250 , ISAT pada 7.200 , BBNI dengan harga average 1.665, JSMR average di 1.675 dan SOBI pada harga average 1.653.

BMRI : Target Price 1 = 3.375 , Target Price 2 = 3.400
ISAT :
Target Price 1 = 7.400 , Target Price 2 = 7.450
BBNI :
Target Price 1 = 1.720 , Target Price 2 = 1.740
JSMR :
Target Price 1 = 1.730 , Target Price 2 = 1.740

Setelah terjebak oleh chart ITMG pada tanggal 25 februari 2008, hari ini telah berlangsung koreksi terdalam atas ITMG, dan saya perkirakan dalam waktu 2-3 hari bursa ke depannya ITMG sudah mulai bergerak menuju target pricenya. Semoga saja minggu depan saya sudah mulai dapat memetik hasil investasi dari saham ini ;)

Total fee jual-beli hari ini Rp. 44.421,-

Tuesday, February 26, 2008

26.02.08

Hari ini (selasa - 26 februari 2008) perdagangan didominasi warna merah, indeks ditutup melemah 12,99 poin (turun dari 2.751,86 menjadi 2.738,87). Koreksi rutin yang cukup baik, agar bursa tetap sehat dengan menjadikan harga kian lebih rasional.

Banyaknya cash yang masih tersedia sejak kemarin, membuat saya banyak berbelanja saham di hari ini. Jika saja saya lebih bersabar, tentunya akan bisa mendapatkan harga-harga relatif yang jauh lebih murah ;)

Tindakan pertama dimulai dengan menjual 3 lot CPIN , sehingga mendapatkan net profit Rp. 37.526 (beli 1.020 [22.02.08] , jual 1.050 [26.02.08]).

Kemudian dilanjutkan dengan membeli saham-saham:
BDMN di harga 7.000 , MEDC pada 4.150 , INCO di 9.100 , BUMI pada 7.750 , dan ANTM di average 4.037. Pembelian 1 lot BBRI di harga 7.350 menciptakan kebimbangan yang berkelanjutan. Namun saya berani ambil resiko beli , guna memenuhi rasa keingintahuan tuk mengetahui apakah yang kan terjadi gerangan , terhadap perkembangan harga saham ini hingga akhir minggu ini (sampai dengan 3 hari bursa lagi , hari jumat - 29.02.2008). Saya terpancing manakala melihat kaki candlestick BBRI yang sudah menyentuh MA (60). Akankah kedekatan / pertemuan MA(5) dengan MA (60) dapat mengangkat harga BBRI melewati level 7.600 ?

Dekatnya Jarak antara MA (5) & MA (60) ini pulalah yang mengundang rasa ketertarikan saya untuk membeli ANTM. Walaupun jika membandingkan kedua chart antara BBRI vs ANTM, preferensi saya lebih dominan kepada ANTM , yang menurut pendapat saya pribadi relatif less risk .

INCO : Target Price 1 = 9.600 , Target Price 2 = 9.750
BUMI :
Target Price 1 = 8.150 , Target Price 2 = 8.300
MEDC :
Target Price 1 = 4.325 , Target Price 2 = 4.400
ANTM :
Target Price 1 = 4.200 , Target Price 2 = 4.500
BDMN : Target Price = 7.300 (sedang downtrend)
BBRI :
Target Price = 7.600 (sedang downtrend)

Di sesi II saya jual ELTY , net profit Rp. 28.450 (beli 610 [21.02.08] , jual 670 [26.02.08]) dan 3 lot BNII , walau hanya mendapatkan net profit Rp. 5.103 (beli 330 [15.02.08] , jual 335 [26.02.08]) sekedar untuk mengurangi jumlah lot dan untuk menambahi cadangan cash.

Total fee jual-beli hari ini Rp. 48.247,-

Monday, February 25, 2008

25.02.08

Hari ini (senin - 25 februari 2008) saya dapat tambahan dana titipan 40 juta untuk saya kelola. Menghabiskan waktu sekitar 4 jam (10:40 - 14:50) untuk mengurus perpindahan dana tersebut hingga masuk account agar siap untuk dibelanjakan saham. Indeks menguat 10,68 poin (naik dari 2.741,18 menjadi 2.751,86).

Disaat IHSG menguat, terasa sulit untuk mendapatkan posisi beli saham di harga yang bagus. Karena harga akan cenderung menaik. Cukup lama saya menantikan momen untuk membeli. Melewati pukul 15:30, kesempatan itu akhirnya tercipta. Maka saya beli lah 1 lot ITMG di 29.400 dan TLKM di 10.050.

Sampai saat tulisan ini saya turunkan komposisi portofolio saya sejak seminggu yang lalu didominasi warna biru ;), kecuali TLKM. Besok sepertinya saya harus memulai aksi melepaskan beberapa lot dari saham-saham yang sudah profit. Berikut adalah komposisi portofolio saya saat ini (2 lot ITMG dengan average 29.425, 4 lot BISI pada average 2.600 , 3 lot SOBI di average 1.658 , 10 lot CPIN di average 1.015 , 2 lot ELTY di 610 , 27 lot BNII di average 328 dan 1 lot TLKM pada 10.050)

Adapun untuk Target Price nya
ITMG : Target Price 1 = 31.000 , Target Price 2 = 32.500
BISI :
Target Price 1 = 2.850 , Target Price 2 = 2.960
SOBI :
Target Price 1 = 1.740 , Target Price 2 = 1.930
CPIN :
Target Price 1 = 1.060 , Target Price 2 = 1.110
ELTY :
Target Price 1 = 660 , Target Price 2 = 680
BNII :
Target Price 1 = 365 , Target Price 2 = 385
TLKM :
Target Price 1 = 10.300 , Target Price 2 = 10.750

Total fee Rp. 37.477,-

Friday, February 22, 2008

Evaluasi Kinerja 1 Bulan (23 januari - 22 februari 2008)

Alhamdulillah, satu bulan sudah saya lakukan profesi baru ini dengan menyandang status baru sebagai 'Stock Investment Manager' ;) . Saya jadi dituntut agar lebih bertanggung-jawab terhadap pengelolaan aset pribadi. Sebagai modal awal saya mulai mengelola dana 40 juta yang siap trading dan 20 juta untuk difungsikan sebagai buffer, manakala indeks jatuh ke level 2.400.

Selama sebulan [23 januari - 22 februari 2008] :
Akumulasi Profit Rp. 5.011.005,-
Akumulasi Loss Rp. 2.100.660,-
Total fee jual-beli Rp. 1.222.140,-

Net profit 'real' sebulan ini Rp. 2.910.345
Return on Investment : 7,27% (1 month)

Net profit jika mengacu kepada posisi portofolio 22 februari 2008
Rp. 2.709.104
Return on Investment : 6,77% (1 month)
* dana kelolaan : 40 juta rupiah


Profit pada saham-saham:
AALI : 1.836.123 CPIN : 37.375 UNTR : 18.056
INCO : 155.413 TINS : 1.322.908 ITMG : 541.043
TLKM : 277.770 ENRG : 415.085 LSIP : 216.724
BUMI : 156.733 UNVR : 33.775

Akumulasi Profit : Rp. 5.011.005

Loss pada saham-saham:
GGRM : 368.893 ENRG : 372.084
CMNP : 635.328 SOBI : 632.124
BNBR : 9.104 PTBA : 51.447
UNTR : 31.680

Akumulasi Loss : Rp. 2.100.660


Rekapitulasi fee jual-beli
(23.01.08 - 01.02.08) : 458.814
(04.02.08) : 159.413
(05.02.08) : 20.000 (minimum fee)
(06.02.08) : 61.725
(14.02.08) : 20.000 (minimum fee)
(15.02.08) : 60.687
(18.02.08) : 170.769
(19.02.08) : 36.220
(20.02.08) : 74.077
(21.02.08) : 48.967
(22.02.08) : 111.768
Total Fee : Rp. 1.222.140,-

Memasuki awal bulan maret, tantangan kian meningkat, karena ada tambahan dana titipan 20-40 juta untuk saya kelola.

Semoga dapat saya tingkatkan kinerja untuk bulan depan......amien ;)

22.02.08

Sulitnya mengikuti gelombang arus IHSG hari ini (jumat - 22 februari 2008) , walaupun akhirnya indeks ditutup menguat 6.97 poin (naik dari 2.734,21 menjadi 2.741,18) . Pembukaan bursa yang memerah (didukung kondisi regional), membuat saya mengambil keputusan untuk menjual cepat semua saham yang sudah profit.

Menjual BUMI dengan net profit Rp. 156.733 (beli 7.400 [20.02.08] , jual 7.750 [22.02.08]),
TINS dengan net profit Rp. 106.543 (beli 28.350 [20.02.08] , jual 28.700 [22.02.08],
dan UNVR dengan net profit Rp. 33.775 (beli 6.700 [19.02.08] , jual 6.800 [22.02.08].

Namun kemudian indeks menguat dan membiru secara tiba-tiba dengan cepatnya, dimana kemudian diikuti dengan kenaikan beberapa saham bagus. Merah-biru-merah dan biru lagi... gerakan indeks yang sulit untuk diprediksi. Seakan ada 2 kondisi yang saling tarik-menarik mewarnai perdagangan BEI hari ini. Disaat bursa regional memerah, dan IHSG sanggup membiru adalah hal yang boleh dikatakan hebat, berarti pasar modal Indonesia masih atraktif !

Ketika merasa kehilangan momen untuk membeli saham-saham unggul, di sesi I saya mulai mengkoleksi saham level 3 : BISI & CPIN.

BISI saya beli dalam 3 variasi harga, dikarenakan pergerakan harganya yang cenderung menurun sampai akhir perdagangan, dimana saya beli 1 lot di harga 2.625, 2 lot di harga 2.600, dan 1 lot di harga 2.575, sehingga harga average untuk BISI = 2.600.

CPIN saya beli dalam 2 variasi harga, 5 lot di 1.020 , dan 5 lot lagi pada harga 1.010, sehingga average untuk CPIN = 1.015.

Kembali saya beli 1 lot SOBI di harga 1.640, sehingga kini average SOBI saya 1.658.

Memasuki sesi II, saya tergoda untuk membeli ITMG di harga 29.450. Walau masih sedikit ragu dan khawatir, namun saya mantapkan diri juga untuk membelinya. Pertimbangan saya karena melihat chart nya berada dibawah posisi MA 5.

Total fee jual-beli hari ini Rp. 111.768,-

Thursday, February 21, 2008

21.02.08

Hari yang cukup baik bagi IHSG, ditutup menguat 44,95 poin (naik dari 2.689,26 menjadi 2.734,21) , kamis - 21 februari 2008.

AALI tidak dapat melanjutkan upayanya menembus target price 1 = 33.000, sehingga saya putuskan untuk menjualnya di 31.700 - ditengah-tengah terjadinya tekanan harga. Sayang sekali saya tidak dapatkan return maksimal, hanya memperoleh net profit sebesar Rp. 449.918 (beli 30.650 [18.02.08] , jual 31.700 [21.02.08]). Telah saya proyeksikan sebelumnya untuk memperoleh return paling tidak 1 juta manakala memutuskan untuk menukarkan ITMG dengan AALI ;( Yah apa mau dikata, terima sajalah rezeki dari Yang Di atas, syukurilah.... karena masih bisa diberi karunia untuk menganalisa pergerakan saham....... ;) Namun jika ternyata besok AALI terbang lagi , menjemput target pricenya, so emang belum rejeki saya kali yeee....;p

Setelah merespon perilaku AALI , semangat & mood trading saya berangsur-angsur menurun secara drastis. Dana cash yang cukup banyak tersedia dari hasil penjualan AALI , lalu saya belikan 1 lot BNII di 300 dan SOBI (again ;)) pada 1.640. Ternyata tidak kapok-kapok juga saya yah dengan SOBI.....(tobat sambel niy;))....namun sempat tercipta momen , dimana average SOBI saya yang terkini, yaitu 1.667 mencetak potential return Rp. 7.000,- (close hari ini masih - 7000). Namun itu suatu pertanda bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi , saya akan berhasil keluar dari SOBI dengan sebuah senyuman ;) (cukup banyak sudah effort yang telah saya lakukan & korbankan agar bisa keluar dengan indah dari SOBI)

Kemudian saya lanjut beli 2 lot ELTY di harga 610. Sebenarnya saya tertarik juga untuk membeli CPIN & BISI jika melihat chart ke dua saham itu hari ini, namun keinginan beli tersebut tidaklah terlalu kuat, alias dapat ditahankan ;)

Selesai sesi I, mengingat mood saya yang sedang terganggu akibat kinerja AALI, akhirnya saya main ke Metropolitan Mall - Bekasi untuk bayar fastnet di Lippo Bank dan cari Buku 'Negara Kelimanya' E.S ITO di Gramedia. Unfortunately, stock nya kosong melompong. Kemaren minggu , usaha mencari di Gramedia Buaran juga kosong...huhuhu....menyebalkan ;(

Tiba di rumah pukul 15 dan langsung kembali memonitor pergerakan saham. Sempat mengutuki diri juga saya , saat menyaksikan UNTR & PTBA yang saya korbankan kemarin untuk digantikan dengan TINS berkinerja dengan baik, especially PTBA !....benar-benar berada dalam posisi harga yang sangat baik sekali kemarin (harga berada dibawah garis MA (5), (20) & (60)) sehingga kenaikannya dihari ini begitu sangat mempesona ;)

Naiknya PTBA seakan mengikuti kenaikan INCO. Kenaikan UNTR dihari ini pun saya sinyalir karena mengikuti kenaikan PTBA. Tentu saja jangan lupakan kinerja saham anak emasnya mining di BEI- yakni, BUMI , yang juga ikut berlari !
Target Price
saya untuk BUMI = 8.300.......well done BUMI !!

Dan UNVR sedikit banyak ikut memberi hawa segar terhadap kinerja portofolio saham saya. Walaupun naik, namun kenaikannya belum berhasil mencapai target pricenya. Itupun bergerak hanya pada saat menjelang penghujung sesi....seperti biasa.....kemungkinan kenaikan itu digerakkan oleh si pembeli siaga dan kawan-kawan ;)

Overall, saya cukup puas dengan komposisi portofolio saham saya hari ini, walaupun masih ada pekerjaan rumah terhadap 2 saham (SOBI & BNII) yang sudah tidak terlalu akut lagi.

Jika besok IHSG masih bisa membiru, maka target return saya bulan ini bisa menembus 3 juta dari jumlah dana kelolaan 40 juta.... jadi ROI nya (return on investment) sekitar 7,5%. Yah...Not so bad lah, mengingat ini adalah hasil kinerja pertama sebulan ini. kinerja perdana gitu loh! ;) Besok malam akan saya posting laporan kinerja sebulan ini (23 januari - 22 februari 2008).

Total fee jual-beli Rp. 48.967,-


Wednesday, February 20, 2008

20.02.08

Harga minyak yang menembus level USD 100 menjadi pemicu jatuhnya bursa regional hari ini (rabu - 20 februari 2008). IHSG ditutup melemah 22,62 poin (turun dari 2.711,87 menjadi 2.689,26).

Di sesi I, tekanan harga belum terlalu besar sehingga saya masih bisa leluasa belanja saham dengan cadangan dana cash sekitar 4 jutaan. Maka saya pun beli 1 lot BNII di harga 315, average BNII kini 329 dan juga membeli 1 lot BUMI di harga 7.400.

Menjelang akhir sesi I dan sepanjang sesi II, tekanan harga kian menguat dan mulai meresahkan ;) Walhasil saya pun be-reaksi dengan merombak beberapa komposisi portofolio saham, yaitu membeli 1 lot TINS di harga 28.350 dengan menjual rugi PTBA, UNTR dan SOBI (2 lot). Kerugian dengan melakukan aksi penukaran saham ini tercatat Rp. 136.035.

Target Price 1 TINS = 29.550 dan Target Price 2 nya 30.800.

Cukup lama juga saya menimbang-nimbang perlu tidaknya melepas UNVR dan BNII. Namun setelah memperhatikan chart nya, saya pun memperoleh keyakinan bahwa dalam kisaran waktu semingguan ke dua saham ini bisa memberikan gain, sehingga keputusan akhirnya adalah tetap saya pertahankan dalam portofolio saya. Target Price UNVR = 6.950.

Total fee jual-beli hari ini Rp. 74.077,-

Tuesday, February 19, 2008

19.02.08

Perdagangan berlangsung normal hari ini (selasa - 19 februari 2008) , indeks ditutup menguat 27,17 poin (naik dari 2.684,7 menjadi 2.711,87).

AALI bergerak naik dalam upaya mencapai target pricenya sejalan dengan analisa saya, sehingga memicu saya untuk menjual LSIP demi menjaga ketersediaan cash , walau hanya memberikan sedikit net profit Rp. 95.838 (beli 12.000 [18.02.08] , jual 12.250 [19.02.08]).

Sepertinya tindakan bermain-main dengan SOBI harus segera saya akhiri, ;) tadi masih saja iseng membeli 1 lot SOBI di harga 1.680, sehingga average untuk SOBI kini 1.694.

Di sesi II, saya dapati UNVR dan PTBA mengalami penurunan, sehingga menggoda keyakinan saya untuk mencoba peruntungan dengan membeli ke dua saham itu disaat turun, masing-masing pada
harga 6.700 (UNVR) dan 11.050 (PTBA) dimana telah saya rencanakan untuk menjualnya besok. Jika melihat kedua chart saham tersebut sebenarnya saya tidak terlalu menyukainya, namun ada 2 poin yang melandasi saya dalam mengambil keputusan beli.

Pertama, pernah beberapa kali saya perhatikan seringnya UNVR memiliki pembeli siaga yang seakan ditugasi menjaga harga saham ini agar tidak menurun secara drastis (cepat memulihkan kembali harganya disaat terjadi penurunan-kecuali jika penurunan tersebut disebabkan eksternal faktor-regional). Dan dari beberapa pengamatan sepintas lalu, diakhir sesi - penurunan harga UNVR akan tertutupi / paling tidak mendekati harga sebelumnya (previous). Sementara untuk PTBA selain masuk dalam kategori sektor mining yang cukup bagus di keep untuk mid-term , saya melihat ada peluang untuk memperoleh gain sekitar 200-300 poin secara short term , namun tak ayal sempat juga tercipta kekhawatiran bahwa penurunan hari ini akan berlanjut hingga esok, karena menjelang akhir sesi , harga saham ini terus terdesak turun....seakan pembeli siaga melupakan kewajiban utamanya ;) Untunglah disaat detik-detik terakhir, kedua saham ini close di 6.750 untuk UNVR dan 11.050 bagi PTBA. Cukup menyisakan secercah peluang bagi saya untuk menjual cepat kedua saham ini diawal pembukaan sesi I esok hari.

UNTR membuat saya keki sepanjang sesi, namun bisa juga buat saya tersenyum, saat close di 13.300. ;)

Total fee hari ini Rp. 36.220,-

Monday, February 18, 2008

18.02.08

Pasar masih berfluktuasi, indeks hari ini (senin - 18 februari 2008) melemah 3,49 poin (dari 2.688,19 menjadi 2.684,7). Luar biasa kinerja ITMG hari ini, dimana berhasil menembus target price 1 nya 29.500, (close 29.900) - akankah ia berhasil pula mencapai target price berikutnya = 31.200 tanpa terkoreksi?

Melihat perkembangan indeks sepanjang sesi I, saya ambil keputusan menjual ITMG dan LSIP dilanjutkan dengan membeli AALI serta TINS.

Dengan menjual LSIP (beli 11.950 [06.02.08] , jual 12.250 [18.02.08]) , maka saya peroleh net profit Rp. 120.886. Sementara dari penjualan ITMG (beli 28.000 [04.02.08] , jual 28.550 [18.02.08], saya dapat net profit Rp. 207.003.

Kemudian melakukan beli-jual TINS dalam hari yang sama (beli 28.750 , jual 29.100) memperoleh net profit Rp. 105.493,-

Adapun pertimbangan untuk mengganti ITMG dengan AALI dikarenakan target price 1 untuk AALI = 33.300 dan target price 2 = 34.800, secara grafik relatif lebih sedikit beresiko jika dibandingkan dengan grafik ITMG yang telah mencetak harga baru dimana bertendensi untuk terjadi koreksi.

Sekitar pukul 14, saya beli lagi LSIP di harga 12.000 dan sedikit iseng beli 1 lot SOBI diharga 1.670 sehingga kini average SOBI pada 1.702. Melewati pukul 15, IHSG terus melemah dan memerah. Apakah gerangan yang akan terjadi esok? ;)

Jelek sekali performance UNTR hari ini, harganya terjerembab jatuh cukup dalam. ;(

Total fee jual-beli Rp. 170.769,-

Friday, February 15, 2008

15.02.08

Sepanjang perdagangan hari ini (jumat - 15 februari 2008) perasaan saya bercampur aduk: dipagi hari sempat khawatir portofolio akan melemah seiring dengan memerahnya Dow Jones dalam hal merespon testimonial Ben & Paulson. Jam demi jam pun berlalu, terbersit rasa bangga terhadap kinerja portofolio dan beberapa saham lainnya yang sanggup mencetak kenaikan disaat indeks terus melemah. Namun sekitar pukul 15 an, perhatian saya tercuri saat melihat Nilai Transaksi BEI yang sebelumnya hanya berkisar 3 Trilyun , secara tiba-tiba meroket drastis menjadi 41 Trilyun. Saya tarik sebuah Hipotesa : [Jangan-jangan] Ada aliran dana dari USA masuk ke pasar modal Indonesia. Timbul kekhawatiran pergerakan harga saham akan menjadi semakin aktif & cepat.

Beberapa ekonom tidak menyukai aliran Hot Money seperti ini, dan saya pribadi pro 70% terhadap pandangan mereka. Kemudian saya coba telusuri fungsi yang ada di HOTS eTrading dan saya temukan informasi valuasi transaksi yang dilakukan oleh Foreigner :
Val Buy = 37.395.537,01 , Val Sell = 1.072.381,40 (dalam jutaan)
jika dihitung net buy oleh foreigner maka didapat angka : 36.323.155,61 (dalam jutaan)
Total Value Domestik + Foreigner = 41.344.592.663.758
Berarti kontribusi Domestik masih normal = 4.999.838.700.000

Jika kekhawatiran saya terbukti, maka pergerakan harga saham bisa menjadi 'liar' , turun-naiknya dapat ber-akselerasi dengan cepat. Dan ini akan menuntut monitoring ekstra serta antisipasi keputusan yang simultan dalam menyikapi turbulensi harga saham portofolio. ;(

Indeks ditutup menguat 12,55 poin (naik dari 2.675,65 menjadi 2.688,19)

Saya profit taking 1 lot ITMG dan mendapatkan net profit Rp. 334.040 (beli 27.000 (04.02.08) , jual 27.800 (15.02.08)). Masih ada beban kerugian ENRG & SOBI sebesar 960.000 yang harus saya tanggung akibat menggantinya dengan LSIP & UNTR. Sementara saya masih sisakan 1 lot ITMG untuk dilepas ditarget price 1 atau 2 nya demi mengejar target return bulan ini.

Kinerja LSIP masih terlihat serupa sebagaimana hari sebelumnya, bagaikan tari poco-poco mengcopy celotehan seorang mantan presiden ;) , thanks's god finally close di 12.050.

Ketika mendapatkan peluang harga UNTR yang murah, tanpa banyak basa-basi langsung saja saya beli 1 lot saham ini di harga 13.200. Tindakan ini membuahkan hasil manis, karena diakhir sesi, UNTR close di harga 13.450.

Kemudian dengan cukup memberanikan diri saya beli pula 25 lot BNII di harga 325. Target Price nya = 365.

Total fee jual-beli = Rp. 60.687,-

Thursday, February 14, 2008

14.02.08

Hari yang lumayan bergairah untuk IHSG, dimana indeks hari ini menguat 64,86 poin (naik dari 2.610,78 menjadi 2.675,65) , kamis 14 februari 2008.

Guna mengantisipasi kemungkinan market yang berfluktuasi satu minggu ke depan dikarenakan mencuatnya ketidakpastian global terhadap kekhawatiran resesi ekonomi dunia, membuat saya melepas UNTR, walau hanya sekedar mendapat profit Rp. 18.056 (beli 13.250 (06.02.08) , jual 13.350 (14.02.08). Hasil dari penjualan UNTR ini memberikan saya cadangan cash sebesar 7 juta untuk membeli saham manakala pasar kembali tertekan (discount moment !:). Paling tidak saya bisa membeli1 lot saham dengan harga maksimal 14.000. Keputusan ini saya ambil demi kepentingan melakukan praktek manajemen resiko, padahal saya sempat merencanakannya beberapa hari yang lalu untuk menjual saham ini pada target price = 14.250.

Setelah 4 hari berturut-turut mengalami koreksi harga yang cukup tajam, ITMG kini mulai bertolak naik kembali. Sehingga berhasil menepis kekhawatiran & keragu-raguan saya terhadap kinerja saham ini. Namun demikian, masih terbuka lebar kemungkinan munculnya berita-berita negatif dari USA yang berpotensi kuat merusak suasana recovery IHSG. Dan jika memang demikian, hilanglah moment pemulihan ITMG dalam upaya mencapai target price 1 = 29.500 dan target price 2 = 31.200.

LSIP seakan maju-mundur menghadapi tekanan pasar. Sisa 1 lot kenang-kenangan SOBI masih menjadi duri dalam daging :) yang saya akui sebagai suatu kegagalan (dan juga kerugian) dalam memprediksi pergerakan chart. Walaupun tidak separah kegagalan dalam membaca chart GGRM & CMNP, yang notabene baru 2-3 hari kemudian menyadari chart ke dua saham tersebut dalam posisi downtrend.

Ada 1 saham yang menarik perhatian saya hari ini, yaitu BISI. Sepertinya saya perlu memberikan perhatian khusus untuk mengamati pergerakan & kinerja saham yang satu ini ;)

Wednesday, February 13, 2008

13.02.08

Ada fenomena menarik yang saya temukan pada perdagangan hari ini (rabu - 13 februari 2008). Meskipun indeks meningkat 18,71 poin (naik dari 2.592,07 menjadi 2.610,78) namun banyak terjadi koreksi harga pada beberapa saham favorit seperti : ITMG, AALI, TINS, UNTR, LSIP, INCO.

Penjelasan apakah yang sekiranya bisa kita terima (cukup rasional) yang dapat menjelaskan fenomena ini? Aksi profit taking kah? Apakah masih kuatnya pengaruh pemain asing (foreigner) di pasar modal kita ? Ataukah sebuah upaya mengimplementasikan strategi optimalisasi portofolio dengan cara mendekatkan nilai average -dengan harga saham di saat mencapai titik / harga terendah? Apa mungkin disebabkan oleh kelesuan pasar akibat dampak resesi global yang tengah menghantui pertumbuhan ekonomi dunia sehingga mengakibatkan banyak investor lebih memilih untuk mengambil sikap wait and see?

Selalu banyak jawaban dalam upaya memahami terbentuknya harga pasar. Apalagi jika harga yang terbentuk itu mencipta anomali ! Umumnya ada 3 pendekatan yang bisa dijadikan pegangan / pendekatan, yaitu Pendekatan : Teknis, Fundamental & Market Behavior !

Koreksi yang cukup dalam hari ini terjadi pada sektor agribisnis dimana menelan korban AALI dan LSIP ;)

Kondisi bursa belakangan ini kerap dipenuhi nuansa 'ketidakpastian' global , unfortunately -uncertainty- merupakan suatu momok yang cukup disegani bagi para investor untuk mengambil keputusan ;)


Tuesday, February 12, 2008

12.02.08

Pasar masih bergejolak naik-turun. Indeks hari ini (selasa - 12 februari 2008) ditutup menguat 2,69 poin (naik dari 2.589,38 menjadi 2.592,07). Dalam kondisi yang berfluktuasi seperti saat ini sepertinya level 2.500 masih menjadi posisi support IHSG.

Sepanjang hari, benak saya kerap dipenuhi tanya : ITMG ada apa denganmu?...Tercatat sampai dengan 3 hari ini candlestick bar nya terus menurun, belum siap untuk take off ;) Sepertinya koreksi tajam sedang terjadi atas saham ini. Untuk lebih fair-nya saya akan pantau bagaimana perkembangan terakhir atas pergerakan harga ITMG disepanjang sisa hari di minggu ini, sebelum mengambil sebuah new judgment - apakah saham ini masih termasuk ke dalam golongan saham unggulan yang saya sukai. Well...only time can tell.....

UNTR lumayan berkinerja baik hari ini-close di 13.000, walaupun kenaikannya masih belum bisa pulih pada harga terakhir (close -
06.02.2008) sebelum indeks jatuh (13.200).

LSIP sempat berupaya naik, namun akhirnya gagal mempertahankan kenaikannya akibat gejolak tekanan pasar yang kuat. Menilik dari chart nya, kemungkinan butuh 2-3 hari bursa agar bisa melewati MA 5 & MA 20 nya.


Monday, February 11, 2008

11.02.08

Luar biasa.....betapa dahsyatnya tekanan harga yang terjadi , efek negatif dari masih kuatnya para pemain asing di pasar modal Indonesia......., pelajaran hari ini (senin - 11 februari 2008) IHSG masuk ke dalam SIAGA I. Praktek kehati-hatian harus mulai diterapkan! Volatilitas pasar sudah tidak bisa ditawar. Indeks melemah 49,71 poin (dari 2.639,09 menjadi 2.589,38).

kira-kira seminggu yang lalu, saya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi guna menghindari kerugian yang jauh lebih besar sebagai akibat kekejaman pasar ;) (kondisi market yang teramat volatil).

Poin I, bila anda alokasikan dana sebesar , misalkan 20 juta untuk trading saham, maka ada baiknya anda siapkan pula 40 juta lainnya sebagai dana cadangan yang akan siap dipakai sewaktu-waktu jika terjadi pasar - terjun bebas (external factor effects) :) . Jadi total modal untuk trading seluruhnya sebesar : 20 + 40 = 60 juta. Memang, terkesan 40 juta yang akan difungsikan sebagai cadangan untuk antisipasi manakala pasar drop secara drastis, kurang efektif (tidak produktif). Tetapi ketahuilah, akan datang saatnya dimana dana cadangan itu akan membantu aktivitas trading kita tetap berkelanjutan tanpa harus mengorbankan portofolio yang sudah anda anggap optimal. Misalkan, IHSG merosot kembali ke level 2.200, maka itu adalah saat untuk menggunakan 20 juta cadangan pertama. Sementara dana cadangan 20 juta yang terakhir, bisa dipakai dalam worst case scenario, anggap IHSG terjun bebas ke 1.900. Janganlah lupa kemudian, setelah keadaan berangsur-angsur normal (IHSG back on track), kembalikanlah lagi peruntukan dana 40 juta yang terpakai tadi sebagai cadangan, sehingga anda berdisiplin untuk trading dengan dana 20 juta sebagaimana semula ;)

Poin II, Dalam range 1 bulan, jika anda sudah mencapai target return tertentu misalkan 1-2 juta, realisasikan untung tersebut dan pertahankan ia dalam cash anda. Atau Bisa juga segera ditransfer / dipindahbukukan ke rekening tabungan anda. Sehingga ini bisa dikatakan pendapatan real dari suksesnya aktivitas trading yang telah anda lakukan.


Saya yakin turunnya indeks hari ini lebih disebabkan oleh external factor dan fenomena ini juga memberikan sinyal peringatan kuat agar prepare for the worst.

Sempat juga tadi tergoda untukmembeli beberapa saham yang lagi discount (AALI, TINS) - bahkan terlintas niat untuk kembali melakukan sebuah manuver terhadap komposisi portofolio! namun demi mengusung praktek kehati-hatian , saya masih bisa dan sanggup menahan diri ;p
Yah sepertinya minggu ini saya harus wait and see ......sebelum memikirkan perlu tidaknya melakukan inject 20 juta dana cadangan pertama ;)

Wednesday, February 6, 2008

06.02.08

Dan IHSG pun ikut goyah.....!!! Melemahnya bursa Dow Jones sejak kemarin (selasa, 05.02.08) akibat perlambatan ekonomi USA , menciptakan 'decoupling '. Sejak menonton bloomberg (first media & fast net) sekitar jam 11 selasa malam, sudah ada firasat buruk bahwa market hari ini (rabu - 06 februari 2008) akan memerah dan berdarah-darah ;).

Yah...dan benar adanya....IHSG pun terkoreksi 65,16 poin (turun dari 2.704,25 menjadi 2.639,09). Tadinya saya pikir saya hanya akan menontoni saja adegan pelemahan mayoritas saham-saham ini, namun entah karena apa tiba-tiba saja saya mengambil suatu keputusan untuk merubah portofolio.

Pertama, membeli 1 lot LSIP di harga 11.950 dengan mengorbankan 10 lot ENRG (jual rugi di harga 1.310 , average = 1.374). Kemudian membeli 1 lot UNTR di harga 13.250 dengan menjual rugi 8 lot SOBI pada harga 1.620 (
average = 1.734) . Kedua kerugian ini saya catat, masing-masing untuk ENRG sebesar Rp.372.084 dan SOBI sekitar Rp. 579.216. Paling tidak rugi yang ditimbulkan akibat action atas 2 saham ini sekitar Rp. 960.000,-

Kerugian ini direncanakan akan dikompensasikan dengan menjual LSIP di harga 13.200 dan UNTR pada harga 14.250. Pertimbangan saya kenapa memilih UNTR dikarenakan daya tarik chart nya yang menyerupai pola saham-saham unggulan yang saya sukai , seperti : AALI, ITMG dan TINS. Untuk LSIP sendiri pertimbangannya karena lebih didominasi by sector , yaitu agribisnis dan juga didukung oleh posisi harga yang masih dibawah MA5.

Tidaklah mudah untuk mengambil keputusan-keputusan strategis manakala kita sedang dalam masa trading. Namun nantinya ada barometer yang dapat digunakan sebagai ukuran efektif tidaknya keputusan-keputusan yang telah diambil , dengan melakukan evaluasi rutin berdasarkan net profit yang diraih- tentu saja di-adjust skala waktu yang akan dipakai apakah seminggu , dua minggu atau tiga minggu. Semakin volatil market yang dihadapi, toleransi waktu bisa lebih dilonggarkan , selama ada penjelasan yang reasonable.

Total fee jual-beli hari ini sebesar Rp. 61.725,-

Tuesday, February 5, 2008

05.02.08

Tekanan jual masih mewarnai bursa hari ini (selasa - 5 februari 2008). IHSG naik 2,62 poin (dari 2.701,63 menjadi 2.704,25).

Sejak kemarin (senin) saya tertarik mengamati UNTR, TLKM, BUMI (level 1) , INCO, BNBR (level 2) dan ELTY. Namun untuk perdagangan hari ini saya tetap fokus kepada saham portfolio saya dan melakukan penambahan koleksi 2 lot ENRG yang masing-masing dibeli di harga 1.360 dan 1.350. Seperti biasa, saya selalu saja mengalami defisit cash, sehingga kembali menjual 1 lot SOBI di harga 1.720. Sehingga kini average untuk ENRG = 1.374 , SOBI = 1.734. hmm...setelah menilai dana yang telah saya investasikan pada kedua saham ini , yakni sejumlah 14 juta-an, sebaiknya saya harus mulai mempersiapkan rencana cadangan seandainya ada tercipta peluang / kesempatan yang bisa memberikan return lebih optimal.

Dari ketiga transaksi tersebut, semestinya saya hanya perlu mengeluarkan fee jual-beli sebesar 5.069, namun minimum fee yang dikenakan eTrading per hari adalah 20.000 , sehingga saya seakan menanggung biaya siluman (unproductive cost) sebesar 14.932 ;)

Kalau saja saya cukup spekulatif, bisa saja hari ini saya peroleh gain 400rb-an dari ITMG, dengan cara menjualnya di harga maksimum 29.000 (up 1.000 poin) dan membeli lagi diharga terendah. Momennya sudah membentuk habit, yakni menjual di awal pembukaan sesi (ketika harga cenderung naik cepat) dan membeli kembali disesi II saat harga mengalami koreksi harian - menuju ke harga terendah. Namun saya seakan memiliki sebuah keyakinan bahwasanya ITMG akan dapat mencapai target price 1 nya dahulu pada level 29.500 (dalam sehari-dua hari ini-sebelum kembali melakukan koreksi) dimana jika sikon mendukung (normal condition) - kemungkinan besok (rabu-06.02.08) harga ini akan tercapai, atau bahkan lebih. amien...;)


 
Who links to me?