Friday, March 14, 2008

14.03.08

Tahulah saya kini , mengapa ITMG sejak tanggal 26 februari 2008 terus menurun. Seakan ia hendak memberikan sinyal bahwa IHSG akan mengalami crash yang hebat. Pada perdagangan hari ini (jumat - 14 maret 2008) indeks ditutup melemah 57,17 poin (turun dari 2.440,59 menjadi 2.383,42).

Setelah kemarin melabrak level 2.400 hari ini kian mengganas, menggerogoti level 2.300.Jika regional tetap memburuk, bukanlah tidak mungkin level 2.200 akan juga diburu. Sakitnya ekonomi Amerika kian menyebarkan efek tidak menggembirakan ke segenap penjuru dunia. Namun turun drastisnya IHSG juga ditunggangi adanya unsur kesengajaan dari segelintir pelaku pasar yang memiliki dana besar (trilyunan) dimana berupaya mencari untung berlipat-lipat dengan membeli saham-saham bagus pada saat harga mencapai titik terendahnya. 'Ketakutan' mulai merebak di pasar. Mengakibatkan banyak orang / institusi mulai bertubi-tubi menjual sahamnya, walau dengan harga yang sangat murah sekalipun. Dan tentu saja hal ini akan semakin mempercepat proses peluncuran indeks ke titik nadir terbarunya. Semakin lemah lah pertahanan bursa.

Jika kondisi demikian masih bertahan , atau bahkan berkembang jauh lebih parah, maka menjadi logis lah ke depannya jika IHSG akan semakin jatuh ke level 2.000. Hanya Kemauan dan kemampuan membeli lah yang dapat mengangkat indeks kembali ke pada arah rel penguatannya.

Hari ini saya tidak berani bertransaksi. Hanya menyuntik dana cadangan II sebesar 7 juta guna membayar hutang marjin kemarin atas pembelian BUMI & INCO. Dimana hari ini ke dua saham tersebut kembali jatuh. BUMI yang selama dua hari berturut-turut dipertahankan di level 6.000 harus tersungkur masuk ke level 5.800an. Sementara INCO tak ada upaya perlawanan berarti.

Kini IHSG ditengah persimpangan jalan , momen kritis untuk menentukan penguatan atau semakin jatuh lebih dalam. Yang jelas fluktuasi kian merajalela. Please , be carefull !!


No comments:

 
Who links to me?